Laman

09 November 2008

Seklumit Tentang Palembang

Kesultanan Palembang Darussalam

Kesultanan Palembang Darussalam adalah suatu kerajaan Islam di Indonesia yang berlokasi di sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan sekarang. Kerajaan ini diproklamirkan oleh Sultan Abdurrahman (1659–1706) pada tahun 1675 dan dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 7 Oktober 1823. Pada tahun 1825, Sultan Ahmad Najamuddin, raja terakhir Kesultanan Palembang Darussalam ditangkap dan dibuang ke Banda Neira. Sebelum menjadi Kesultanan Palembang-Darussalam yang dimulai dari Keraton Beringin Janggut dan berakhir di Kuto Besak, pusat pemerintahannya terletak di daerah hulu Palembang. Lokasinya sekarang di sekitar Pabrik Pupuk Sriwijaya.

Kuto Gawang Pada awal abad ke-17, Palembang menjadi pusat pemerintahan kerajaan yang bernuansa Islam dengan pendirinya Ki Gede ing Suro, bangsawan pelarian dari Kesultanan Demak akibat kemelut politik setelah mangkatnya Sultan Trenggana. Pada masa ini pusat pemerintahan di daerah sekitar Kelurahan 2-Ilir, di tempat yang sekarang merupakan kompleks PT Pupuk Sriwijaya. Secara alamiah lokasi keraton cukup strategis, dan secara teknis diperkuat oleh dinding tebal dari kayu unglen dan cerucup yang membentang antara Plaju dengan Pulau Kembaro, sebuah pulau kecil yang letaknya di tengah Sungai Musi. Keraton Palembang yang dibangunnya itu disebut Keraton Kuto Gawang yang bentuknya empat persegi panjang dibentengi dengan kayu besi dan kayu unglen yang tebalnya 30 x 30 cm/batangnya. Kota berbenteng yang di kemudian hari dikenal dengan nama Kuto Gawang ini mempunyai ukuran 290 Rijnlandsche roede (1093 meter) baik panjang maupun lebarnya. Tinggi dinding yang mengitarinya 24 kaki (7,25 meter). Orang-orang Tionghoa dan Portugis berdiam berseberangan yang terletak di tepi sungai Musi. Kota berbenteng ini sebagaimana dilukiskan pada tahun 1659 (Sketsa Joan van der Laen), menghadap ke arah Sungai Musi (ke selatan) dengan pintu masuknya melalui Sungai Rengas. Di sebelah timurnya berbatasan dengan Sungai Taligawe, dan di sebelah baratnya ber¬batasan dengan Sungai Buah. Dalam gambar sketsa tahun 1659 tampak Sungai Taligawe, Sungai Rengas, dan Sungai Buah tampak terus ke arah utara dan satu sama lain tidak bersambung. Sebagai batas kota sisi utara adalah pagar dari kayu besi dan kayu unglen. Di tengah benteng keraton tampak berdiri megah bangunan keraton yang letaknya di sebelah barat Sungai Rengas. Benteng keraton mempunyai tiga buah baluarti (bastion) yang dibuat dari konstruksi batu. Orang-orang asing ditempatkan/ber¬mukim di sebe¬rang sungai sisi selatan Musi, di sebelah barat muara sungai Komering (sekarang daerah Seberang Ulu, Plaju).

Beringin Janggut Setelah Keraton Kuto Gawang dihancurkan VOC tahun 1659, oleh Susuhunan Abdurrahman pusat pemerintahan dipindahkan ke Beringin Janggut yang letaknya di sekitar kawasan Mesjid Lama (Jl. Segaran). Sayang data tertulis maupun gambar sketsa mengenai keberadaan, bentuk, dan ukuran keraton ini hingga saat ini tidak ada. Daerah sekitar Keraton Beringin Janggut diba¬tasi oleh sungai-sungai yang saling berhubungan. Kawasan keraton di¬batasi oleh Sungai Musi di selatan, Sungai Tengkuruk di sebelah barat, Sungai Penedan di sebelah utara, dan Sungai Rendang/Sungai Karang Waru di sebelah timur. Sungai Penedan merupakan sebuah kanal yang menghubungkan Sungai Kemenduran, Sungai Kapuran, dan Sungai Kebon Duku. Karena sungai-sungai ini saling berhubungan, penduduk yang mengadakan perjalanan dari Sungai Rendang ke Sungai Tengkuruk, tidak lagi harus keluar melalui Sungai Musi. Dari petunjuk ini dapat diperoleh gambaran bahwa aktivitas sehari-hari pada masa itu telah berlang¬sung di darat agak jauh dari Sungai Musi.

Kuto Tengkuruk Kawasan inti Keraton Kesultanan Palembang-Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I luasnya sekitar 50 hektar dengan batas-batas di sebelah utara Sungai Kapuran, di sebelah timur berbatasan dengan Sungai Tengkuruk (sekarang menjadi Jl. Jenderal Soedirman), di sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Musi, dan di sebelah barat berbatasan dengan Sungai Sekanak. Pada awalnya di areal tanah yang luasnya sekitar 50 hektar ini hanya terdapat bangunan Kuto Batu atau Kuto Tengkuruk dan Masjid Agung dengan sebuah menara yang atapnya berbentuk kubah. Pada saat ini batas kota Palembang kira-kira di sebelah timur berbatasan dengan Kompleks PT. Pusri, di sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Musi, di sebelah barat berbatasan dengan Sungai Lambidaro (36 Ilir), dan di sebelah utara hingga sekitar Pasar Cinde.

Kuto Besak Pada masa pemerintahan Sultan Muhamad Bahaudin (1776-1803), dibangun Keraton Kuto Besak. Letaknya di sebelah barat Keraton Kuto Tengkuruk. Kuto ini mempunyai ukuran panjang 288,75 meter, lebar 183,75 meter, tinggi 9,99 meter, dan tebal dinding 1,99 meter membujur arah barat-timur (hulu-hilir Musi). Di setiap sudutnya terdapat bastion. Bastion yang terletak di sudut baratlaut bentuknya berbeda dengan tiga bastion lain, sama seperti pada bastion yang sering ditemukan pada benteng-benteng lain di Indonesia. Justru ketiga bastion yang sama itu merupakan ciri khas bastion Benteng Kuto Besak. Di sisi timur, selatan, dan barat terdapat pintu masuk benteng. Pintu gerbang utama yang disebut lawang kuto terletak di sisi sebelah selatan menghadap ke Sungai Musi. Pintu masuk lainnya yang disebut lawang buratan jumlahnya ada dua, tetapi yang masih tersisa hanya sebuah di sisi barat. Perang Palembang 1821 dan dibubarkannya institusi Kesultanan pada 7 Oktober 1823, bangunan Kuto Tengkuruk diratakan dengan tanah. Di atas runtuhan Kuto Tengkuruk, atas perintah van Sevenhoven kemudian dibangun rumah Regeering Commissaris yang sekarang menjadi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Kota Palembang

Kota Palembang adalah salah satu kota (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya) sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatra Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatra setelah Medan. Kota ini dahulu merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya sebelum dihancurkan oleh Majapahit. Sampai sekarang bekas area Kerajaan Sriwijaya masih ada di Bukit Siguntang, di Palembang Barat.

Setelah dihancurkan oleh berbagai peristiwa mulai dari penyerbuan pasukan maritim barbar dan isolasi dari majapahit, kota ini lalu sangat terpengaruh budaya Jawa dan Melayu. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.

Kota ini memiliki komunitas Tionghoa yang besar. Makanan khas daerah ini adalah pempek Palembang, tekwan, model, celimpungan, kue maksuba, kue 8 jam, kue engkak, laksan, burgo, dll. Makanan seperti pempek atau tekwan mengesankan "Chinese" taste masyarakat Palembang.

Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan pada prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang, sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 Masehi. Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.

Kota Palembang juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja Melayu pertama yaitu Parameswara yang turun dari Bukit Siguntang. Kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan diberinyalah nama Singapura kepada Tumasik. Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaysia dan mendirikan Kerajaan Malaka. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand bagian selatan). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang Gujarat dan Persia di Malaka, maka Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah.



Sejarah
Secara teratur, sebelum masa NKRI pertumbuhan Kota Palembang dapat dibagi menjadi 5 fase utama:
Fase Sebelum Kerajaan Sriwijaya
Merupakan zaman kegelapan, karena mengingat Palembang telah ada jauh sebelum bala tentara Sriwijaya membangun sebuah kota dan penduduk asli daerah ini seperti yang tertulis pada manuskrip lama di hulu Sungai Musi merupakan penduduk dari daerah hulu Sungai Komering.
Fase Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Di sekitar Palembang dan sekitarnya kemudian bermunculan kekuatan-kekuatan lokal seperti Panglima Bagus Kuning di hilir Sungai Musi, Si Gentar Alam di daerah Perbukitan, Tuan Bosai dan Junjungan Kuat di daerah hulu Sungai Komering, Panglima Gumay di sepanjang Bukit Barisan dan sebagainya. Pada fase inilah Parameswara yang mendirikan Tumasik (Singapura) dan Kerajaan Malaka hidup, dan pada fase inilah juga terjadi kontak fisik secara langsung dengan para pengembara dari Arab dan Gujarat.
Fase Kesultanan Palembang Darussalam
Hancurnya Majapahit di Jawa secara tidak langsung memberikan andil pada kekuatan lama hasil dari Ekspedisi Pamalayu di Sumatera. Beberapa tokoh penting di balik hancurnya Majapahit seperti Raden Patah, Ario Dillah (Ario Damar) dan Pati Unus merupakan tokoh-tokoh yang erat kaitanya dengan Palembang. Setelah Kesultanan Demak yang merupakan 'pengganti' dari Majapahit di Jawa berdiri, di Palembang tak lama kemudian berdiri pula 'Kesultanan Palembang Darussalam' dengan 'Susuhunan Abddurrahaman Khalifatul Mukmiminin Sayyidul Iman' sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini mengawinkan dua kebudayaan, maritim peninggalan dari Sriwijaya dan agraris dari Majapahit dan menjadi pusat perdagangan yang paling besar di Semenanjung Malaka pada masanya. Salah satu raja yang paling terkenal pada masa ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin II yang sempat menang tiga kali pada pertempuran melawan Eropa (Belanda dan Inggris).
Fase Kolonialisme
Setelah jatuhnya Kesultanan Palembang Darussalam pasca kalahnya Sultan Mahmud Badaruddin II pada pertempuran yang keempat melawan Belanda yang pada saat ini turun dengan kekuatan besar pimpinan Jendral de Kock, maka Palembang nyaris menjadi kerajaan bawahan. Beberapa Sultan setelah Sultan Mahmud Badaruddin II yang menyatakan menyerah kepada Belanda berusaha untuk memberontak tetapi kesemuanya gagal dan berakhir dengan pembumihangusan bangunan kesultanan untuk menghilangkan simbol-simbol kesultanan. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar, dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.

Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai 'Kota Wisata Air' pada tanggal 27 September 2005. Presiden mengungkapkan bahwa Kota Palembang dapat dijadikan kota wisata air seperti Bangkok, Thailand dan Pnomh Phenh, Kamboja.

Keadaan Geografis

Letak Geografis
Secara gografis, Palembang terletak pada 2°59'27.99?LS 104°45'24.24?BT.Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61 Km2 atau 40.061 Ha dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi -- yang dilintasi oleh Jembatan Ampera -- yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air yang terdiri dari 16 kecamatan dan 107 kelurahan.


Iklim dan Topografi
Iklim Kota Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab nisbih, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu Kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan pertahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89 % dengan rata - rata penyinaran matahari 45 %. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata 0 - 20 mdpl.

Pada tahun 2002 suhu minimum Kota Palembang terjadi Bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei, sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada Bulan Januari dan tertinggi pada Bulan Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air : 49 %, Tanah tergenang musiman : 15 %, Tanah tergenang terus menerus : 37 % dan Jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer. Tropis lembab nisbi, Suhu antara 220-320 Celcius, Curah hujan 22-428 mm / tahun, Pengaruh pasang surut antara 3-5 meter, dan Ketinggian tanah rata-rata 12 meter diatas permukaan laut.

Jenis tanah Kota Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.


Batas Wilayah
Sebelah Utara;dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin
Sebelah Selatan;dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim
Sebelah Barat;dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin
Sebelah Timur;dengan Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

Pemerintahan
Kota Palembang dibagi ke dalam 16 kecamatan dan 107 kelurahan, kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:

Ilir Timur I
Ilir Timur II
Ilir Barat I
Ilir Barat II
Seberang Ulu I
Seberang Ulu II
Sukarame
Sako
Bukit Kecil
Kemuning
Kertapati
Plaju
Gandus
Kalidoni
Alang-alang lebar
Sematang Borang

Penduduk
Penduduk Palembang merupakan cabang dari masyarakat melayu, dan menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari, namun para pendatang daerah seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa komering, rawas, lahat, dsb. Pendatang dari luar Sumatera Selatan terkadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan, seperti pendatang dari Pulau Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan Bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk Palembang asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, warga pendatang seperti dari Pulau Jawa, Madura, Sulawesi (Makassar dan Manado), Papua, Wilayah Sumatera Lainnya. Warga Keturunan terutama Tionghoa, Arab dan India.

Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Selain itu terdapat pula agama Khatolik, Protestan, Hindu, Buda, dan Konghucu.


Pariwisata

Olahraga
Stadion Jakabaring yang terdapat di dalam area Gelora Sriwijaya Jakabaring menggelar 2 pertandingan dalam lanjutan Piala Asia AFC 2007, yaitu babak penyisihan grup D antara Arab Saudi dan Bahrain serta perebutan tempat ke-tiga antara Korea Selatan dengan Jepang. Selain itu, Gelora Sriwijaya Jakabaring juga menjadi tempat utama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVI.


Seni dan Budaya
Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:

Kesenian Dul Muluk (semacam pentas drama)
Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
Lagu Daerah seperti Cuk Mak Ilang
Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit

Kota Palembang mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain Festival Sriwijaya setiap bulan Juni memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan. Serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan, Tahun Baru Masehi, dsb.

Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa dan Kampung Al Munawwar yang merupakan wilayah Komunitas Arab.


Objek Wisata
Tempat-tempat wisata yang layak dikunjungi di Palembang antara lain

Sungai Musi
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Jembatan Ampera
Kantor Leideng (Kantor Walikota)
Kampung Kapitan
Kampung Al Munawwar
Benteng Kuto Besak
Kambang Iwak
Hutan Wisata Punti Kayu
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
Taman Purbakala Bukit Siguntang
Monumen Perjuangan Rakyat
Museum Balaputradewa
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Bandara Internasional SMB II
Kawah Tekurep
Bagus Kuning
Pusat Kerajinan Songket
Pulau Kemaro
SMPN 18
SMAN 1
Danau Ogan Permata Indah Jakabaring

Pusat-pusat Perbelanjaan
Palembang Indah Mall
Palembang Trade Center
Palembang Square
Internasional Plaza
Pusat Perbelanjaan Sumatera
Pasar 16 Ilir
The Fame Citywalk
Pusat Perbelanjaan Ramayana
JM Plaza
Ilir Barat Permai (Songket, Ciri khas Adat Palembang dll)
Beberapa Pasar Tradisional seperti Pasar Kuto, Pasar 16 Ilir, Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah dsb.

Hotel
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain: Hotel Novotel Palembang, Hotel Aston Palembang, Hotel Horison Palembang, Quality Hotel Daira Palembang, Hotel Sanjaya, Hotel Swarna Dwipa, Hotel Royal Asia, Hotel Lembang, Hotel Princess dsb.


Transportasi
Warga Palembang mengenal beberapa trayek angkutan kota antara lain:

Ampera-Sekip
Ampera-Lemabang
Ampera-Perumnas
Ampera-Tangga Buntung
Ampera-Bukit Besar
Ampera-KM 5
Ampera-Kertapati
Ampera-Plaju
Ampera-Pasar Induk
Tangga Takat - Pasar Induk
7 Ulu - Kertapati
Lemabang-Sungai Lais
Pasar Kuto-Kenten Laut
Pasar Kuto-Perumnas
Sayangan-Lemabang
Pusri-Simpang Sekip
Musi II - Polda
Terdapat pula beberapa trayek Bus Kota yaitu:

Perumnas-Kertapati
Perumnas-Plaju
Pusri-Kertapati
Pusri-Plaju
Bukit Besar-Kota
KM 12-Kertapati
KM 12-Plaju
Terdapat pula beberapa merk taksi yang beroperasi di penjuru kota. Selain taksi dan angkutan kota di Palembang dapat ditemukan bajaj yang berperan sebagai angkutan perumahan, dimana setiap bajaj memiliki kode warna tertentu yang hanya boleh beroperasi di wilayah tertentu di Kota Palembang. Sebagai sebuah kota yang dilalui oleh beberapa sungai besar, masyarakat Palembang juga mengenal angkutan air, yang disebut getek. Getek ini melayani penyeberangan sungai melalui berbagai dermaga di sepanjang Sungai Musi, Ogan dan Komering. Baru-baru ini telah dibuka jalur kereta komuter yang diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya yang melayani jalur Kertapati-Indralaya.

Palembang memiliki sebuah Bandara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional (sejak runway di perpanjang). Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga Sumatera Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang dan kota-kota lainnya, penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, China, thailand.

Palembang mempunyai jalan tol kayu agung-palembang-bandara internasional sultan mahmud badaruddin II jalan tol ini mempercepat akses ke bandara dan kayu agung.

Palembang juga memiliki sebuah pelabuhan yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir,dan Pelabuhan Tanjung Api Api 3 pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan feri ke Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api-api yang melayani pengangkutan penumpang dan barang masuk dan keluar Sumatera Selatan.

Kampung Arab

Komunitas Arab di Palembang merupakan yang terbesar di Indonesia, kebanyakan mereka berasal dari Hadhramaut, Yaman. mereka berkumpul di Palembang dan Membuat koloni dengan kesultanan Palembang Darussalam sehingga banyak jabatan penting di kerajaan di pegang oleh mereka.
Saat ini kominitas arab yang biasa di sebut "Wong Ayib" bisa ditemui dari kelurahan 7 Ulu ( Kampung Kenduruan ), 12 ( Kampung BBC Karang Panjang ),13 ( Kompleks Arriyadh, Kampung Al-Munawwar, Kampung Bahsien, Kampung Sungai Kangkang / Alhaddad ),14Ulu ( Kampung AlHaddad, Kampung Aidid, Kampung Al-kaff, Kampung Al Habsie ) hingga 16 Ulu ( Kompleks Assegaf ) di Pesisir Sungai Musi seberang ulu ;dan, 16 ilir ( seberang masjid agung ), 13 ilir, 11 Ilir, 10 Ilir ( Kampung Syahab Muaro ), 9 ilir, 8 Ilir ( Kampung Kuto, Kampung Alkaf Ilir ) di pesisir SUngai Musi Seberang Ilir.. memang dimaklumi bahwa komunitas arab palembang tinggal di pesisir sungai musi namun seiring perkembangan zaman banyak dari mereka yang tinggal di darat seperti di Jl. Veteran, Seduduk Putih, Perumnas Kenten di sebrang ilir serta Jl. KH Azhari, Jl A Yani gang Fuad di Seberang Ulu.
Komunitas Arab Palembang masih memiliki kaitan dengan Komunitas Arab di Malaysia dan Singapura serta Komunitas Arab di wilayah Indonesia lainnya seperti di Jambi, Pekan Baru, Riau, Jakarta, Banten, Bandung, Tanggerang, Bogor, Pontianak, Samarinda, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku karena kebanyakan mereka sebelumnya sama-sama dari Hadhramauth dan masih memiliki pertalian keluarga.
Komunitas Arab Palembang sebanyak 80 % adalah Sadah Ba'alawi yang berasal dari keluarga Assegaf, Alkaff, Al-Munawwar, Al Habsie, Bahsien, Syahab, Al Madihij, Baabud, Al Hinduan Baragbah, dan keluarga-keluarga lain yang jumlahnya tidak begitu banyak. sekitar 5 % berasal dari Bani Hassan Bin Ali yaitu keluarga Al Hasni, Ar Rifa'i dan Al Anggawi, serta sekitar 15 % adalah kalangan Masyaikh dari keluarga Basyaib, Bafadhol, Baqushair, Basalamah, dan keluarga lainnya dengan mayoritas keluarga Syahab di Seberang Ilir dan Alkaff di Seberang Ulu.

Muhammad sang Buddha Maitreya

PERSAMAAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN MAITREYA !!!


Dalam kitab agama Budha yaitu KITAB BUDHA, Gautama Budha berkata:

"Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan....Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia....namanya ialah MAITREYA." (KITAB BUDHA, Carus, hal. 217).

"Maitrea" artinya "yang penyayang", demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar "Rahmatan lil 'Alamin" yang artinya "yang penyayang untuk alam semesta" (AL-QURAN SURAT AL-ANBIYA':107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (MATIUS 15:24: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel" dan dalam MATIUS 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel").

Misi Yahudi Lenyapkan Indonesia 2025




Ini Gw dapet dari salah satu blogger beberapa saat lalu dan rasanya ini juga perlu gw potingin....

Disarikan dari ceramah-ceramah penyusun di Depag lantai 7, 20-3-2007, berjudul “ ZIONISME & FREEMASONRY “, Di Masjid Istiqlal 12-4-2007, berjudul “ Mewaspadai Yahudi dan Musyrik”. Di FAKTA ( Forum Anti Kristenisasi & Pemurtadan ) Jakarta Timur 26-1-2008 berjudul “ Ahmadiyah & Yahudi “ dan lain-lain.

2. Peringatan Allah tentang Yahudi, baca “ 76 Karakteristik Yahudi dalam Al Qur’an “. Oleh Musthofa Al Maraghi, termasuk Al Maidah 82, Al Baqoroh 120, Al Fatihah 7, dll.

3. Dr. Mahathir Muhammad, “ The Jews Rule This World By Proxy “. Proxy yahudi berganti-ganti : Seluruh Dunia / Imprelaris, Prancis, Inggris, dan sekarang Amerika Serikat. Proxynya di Asean adalah Singapura, Washington tiap tahun manghasilkan 100 kebijkan yang manguntungkan yahudi dan Israel (lewat AIPAC).

1. Freemasory & Iluminati (1-12)

Hancurkan musuh-musuhnya lewat ? FINANCE ? FOODS ? FILMS ? FASHION ? FANTASY ? FAITH ? FRICTION ? Complicting Ideologis ? Industri Senjata / Jadwal Perang ? Lembaga Keuangan Internasional ? Industri Logistik / Rekonstruksi Pasca Perang ? Industri / Pengebaran Candu / Narkoba / Miras / Rokok ?.

2. Zionisme Internasional (13-21)

? Ciptakan / kendalikan The New World Order ? Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ? Rekayasa Separatisme dan desintegrasi ? Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex, Lesbian) ? Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi) ? Buat Aliran – Aliran Sesat ? Buat / Kuasai Senjata Biologis / Virus / Senjata Cuaca / Pemusnah Massal ? Promosikan Sekularisme sebagai agama baru / masa depan ? Promosikan Multi Partai.

3. Internasional Missionary(22-29)

? Hujat Keabsahan Al Qur’an ? Singkirkan Syariah Islam ? Ciptakan Keraguan Terhadap Kebenaran Islam ? jauhkan Dunia Islam dari Science, Technology & Industri ? Rusak Akal dan Moral Generasi Muda ? Pecah Belah Dunia Arab / Islam ? Ciptakan Diktatorisme di Dunia Islam ? Dunia Islam hanya jadi Konsumen dan Importir ?.

4. Trio Imperialisme(30-38)

? Ciptakan Program-Program kemiskinan ? Kuasai Aset Ekonominya ? Kuasai Kekayaan Alamnya ? Kuasai Aset Informasinya ? Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya ? Hancurkan Moral Rakyatnya ? Hancurkan Militansi Rakyatnya ? Suburkan Deislamisasi (Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme) ? Ramaikan Pemurtadan ?.

5. Skenario Separatisme dan Agressi dari luar(39-46)

? Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya ? Pertentangan Elit Politiknya ? Suburkan Komflik Horizontalnya ? Pecah – belah Militernya ? Datangkan “ Pasukan Perdamaian “ ? Buat serbuan Paradigmatis ? Buat Sel-Sel Perlawanan ? Invasi Militer Setelah Diciptakan Status Legal Intervention ?.

6. Penyebaran Pemikiran Sesat(47-50)

? Karl Marx (Materialisme dan Atheisme) ? Sigmund Froud (Instinc Sexual & Libido) ? Nietze (Mencari Kepuasan Meski Dengan Kekejian) ? Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat harus mengalahkan yang lemah).

7. Penghancuran Dunia Abad 21(51-57)

? Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ? Hapuskan Indonesia 2025 ? Hapuskan Pakistan 2025 ? Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025 ? Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ? The New Crusade ? Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).

8. Brainwashed Muslims(58-64)

? Ada 60.000 Agen Intel Asing Muslim Indonesia ? Ada 200.000 Intelektual Muslim Yang Telah Di Cuci Otaknya Di Amerika Serikat / Barat ? Lebih 30 LSM Islam Dibina The Asia Foundation (TAF) ? Pesaantren-Pesantren Indonesia Yang Dibantu pemerintah Amerika / Australia ? Seluruh UIN dan IAIN wajib menggunakan kurikulum kewarganegaraan “ Sumbangan “ Amerika dalam soal Pluralisme, Liberalisme, Sekularisme dan Dosen 66 Universitas Islam Swasta sejak 2006 dibina oleh TAF ? Ulama & Intelektual Muslim mengaku mewakili ormas-ormas Islam dan UIN bermesraan dengan para pemimpin Yahudi / Israel sejak 2007 ? Tokoh-tokoh Aliran Sesat dan Islam binaan Amerika mengusulkan pembubaran MUI.



KEYAKINAN AGAMA YAHUDI ì ZIONISME ISRAEL / INTERNASIONAL

I.

1. Yahudi yang kita ketahui berkitab suci Taurot (yang diturunkan kepada Nabi Musa as ) tetapi sekarang tidak dipakai sama sekali bahkan sengaja dihilangkan. Taurat yang sekarang telah diubah-ubah oleh Samhandren (Pendeta Yahudi Tertinggi). Sehingga ayat-ayatnya banyak yang baru.



2. Kitab yang sekarang jadi pegangan adalah Thalmud ; bukan berasal dari “ langit “ tetapi sebuah kitab yang berasal dari para penyihir di zaman Mesir Kuno yang menganut ajaran Kaballah (menyembah syetan Lucifer).



3. Para yahudi Zionis Israel yang mempropagandakan sekularisme berpedoman pada hasil rapat “ Pinisepuh Zion “ di Basel ( Swiss ) tahun 1897 yang bernama “ The Protocols Of The The Meetings Of The Elders Of Zion “, yang ingin mendirikan Negara Israel ? Israel Raya dan menguasai Dunia baru lewat tipu daya Demokratisasi, HAM, Privatization, Free Trade, Globalization, dan lain-lain.



4. beberapa ayat Talmut itu antara lain :

· Seoraang robbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkannya. Tuhanpun mengakui bahwa robbi itu memenangkan debat tersebut ( Baba Mezian 59b)

· Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon Ben Yohai, “ Bahkan orang kafir (Gentiles) yang paling baik pun seluruhnya harus dibunuh” (Perjanjian Kecil, Soferin 15)

· Hanya orang-orang yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan binatang, (Kerithuth 6b).

· Orang-orang non-yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang yahudi (Midraseh Talpioth 225).

· Angka kelahiran orang-orang non-yahudi harus ditekan sekecil mungkin ( Zohar II,4b).

· Tuhan tidak pernah marah kepada orang yahudi melainkan hanya marah kepada orang-orang non-yahudi (Talmud IV/8/4a).

· Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi (Zohar,168a).

· “ Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari ahli kitab Talmud dari pada ayat-ayat Taurat (Talmud Erubin 2a).



Yahudi menghancurkan Katholik Dengan menggunakan Orang-orang Katholik maka untuk menghancurkan Islam sedang dipakai orang-orang Islam. Bisakah??



II.

1. Meskipun orang-orang yahudi belanda melarikan diri ketika jepang datang dan secara resmi empat organisasi rahasianya (a.l Vr. Jmetselarij / Freemasonry) dilarang oleh kepres no. 18/1961, tgl 27/2-1961, tetapi karena yahudi / zionis Israel ingin menguasai dunia ‘’ by proxy ‘’ dan yang pegang kendali adalah dulu Prancis, Inggris, sekarang Amerika (AIPAC), maka keinginan-keinginan yahudi / zionis Israel adalah lewat Negara-negara ketiga tersebut termasuk lembaga-lembaga / Perusahaan-perusahaan milik yahudi di berbagai Negara.



2. Sekaranga kita hanya mengingatkan anak cucu kita untuk menjadi muslim yang kaffah (dalam akidah, syariah, dan akhlaq) serta mengingatkan saudara-saudara kita yang duduk dalam ormas-ormas, orpol-orpol dan penguasa Negara jangan mau diperbudak Yahudi karena non- yahudi dianggap budak-budak Yahudi,. Dan lain-lain (lihat kutipan Talmud di atas).



3. Terorisme global Ciptaan Yahudi / Zionisme Internasional sangat banyak dan kaffah, mari kita jadikan lahan dakwah , intropeksi, taubat, saling mengingatkan, memperkuat iman, do’a, tantangan, serta lahan perjuangan dan pahala meskipun kita tau bahwa agama Islam di negeri negeri barat / Kristen mengalami peningkatan diluar dugaan sehingga menimbulkan kekhawatiran dikalangan penulis-penulis yahudi ( a.l Bernard Lewis ).



4. Wamakaruu wamakarallah Wallahu Khoirul Maakirin. Amiin.







“ DINASTI BUSH ADALAH YAHUDI TULEN “



A. 1. Judul diatas adalah pernyataan, Texe Marrs, Investigator Independen (Amerika/Kristen) yang dituangkan dalam artikel “George Bush, Zionis Double agent, American Traitor “ sebagai kesimpulan 6 tahun penelitiannya.

2. Marrs meneliti dokumen “ Jewish Welfore Board “ Dimana ditemukan Dinasti Bush yang yahudi tersebut sejak dulu ada yang jadi perwira-perwira tentara Amerika Mayor George Bush, Mayor Louis Bush, Mayor Solomon Bush, dan dinasti tersebut sejak dulu sangat dekat dengan pusaran elit Zionis Amerika dan elit lingkaran pusat kelompok Iluminati Amerika. ( Catatan 1 = tentang teroris-teroris zionis dan Iluminati lihat kompilasi penulis yang terakhir “ Mewaspadai 64 Teroris Yahudi Gelobal “ yang telah dibagikan.

3. Marrs menegaskan “ Berkedok sebagai Penganut Kristen Fundamentalis, Bush sebenarnya bekerja sepenuhnya untuk kepentingan zionis yahudi.

4. Marrs tahun 1990 bertemu intelektual Marxis Bouris Lunacef yang penelitiannya, menemukan bahwa Karl Marx, Lenin dan Khruschev adalah yahudi tapi resikonya dia dihukum karena “menyatakan yahudi pada orang yahudi “ adalah tindak kriminil meski ia adalah pejabat tinggi Kremlin

5. Marrs juga menemukan fakta bahwa Hillary Clinton, Madeline Albright, senator John Kery, Jendral Wisley Clark adalah yahudi dan ia menyatakan “ Bush merupakan agent demi kepentingan zionis Israel, yang disusupkan kedalam Amerika Serikat”. George Bush sangat gemar memperajari Talmud seperti juga Karl Marx, Lenin, Trotsky, dan Stalin. ( Catatan 2 : Soal kitab setan Talmud lihat juga kompilasi penulis 64 Teroris Yahudi Global Hal 272)

6. Presiden George Bush setelah dilantik terus mengangkat tokoh-tokoh / pendeta Yahudi Radikal sebagai pejabat Gedung Putih, Komisaris Federal Reserve, Pengawas keuangan Pentagon dan lain-lain.).(catatan 3 : Pantaskh Pimpinan Israel pernah mengatakan : “ We The Jews control America and they know it “ dan prestasi lobi yahudi ( AIPAC ) di Washington tiap tahun mangahasilkan 100 kebijakan yang menguntungkan yahudi dan Israel.).
AIPAC lihat videonya di http://www.indowebster.com/Lobby_AIPAC_Israel_to_USA.html



B. 1. A1,2,3,4,5,6, dikutip dari artikel dalam Era Muslim Digest, edisi koleksi 4 hal 78/83 dan dalam halaman lain ada photo pelantikan president Bush menggunakan Masonic Byble dan mengangkat tangannya meniru pelantikan pemuja setan Anton La Vey dan ada fhoto Bush yang sembahyang di Yerussalem pakai peci pendeta yahudi sambil memegang dinding bangunan.

2. Dalam edisi edisi koleksi 4 tersebut banyak artikel-artikel menarik, antara lain:

a. Pembunuhan presiden Lincoln dan Kennedy yang direkayasa yahudi

b. Distori sejarah Islam Amerika (sebelum penemuan pertama Columbus Amerika didatangi laksamana Muslim China yaitu Cheng Ho 7 tahun sebelum kedatangan Columbus dan 5 abad sebelumnya didatangi Kahskhas Ibnu Saeed Ibnu Asad dan mengapa di Amerika nama-nama tempat berbau Arab/Islam dan juga mengapa para pendatang barat Kristen banyak membunuhi orang-orang Indian di Amerika Utara Tengah, Selatan, Sekarang banyak buku-buku yang menulis tentang kedatangn muslim Afrika ke Amerika sebelum Columbus.

c. Dalam zionologi ada peta Israel Raya yang meliputi Irak, Kuwait, Turki Selatan, Sirya, Libanon, Saudi Utara ( Madinah ), dan Mesir Timur yang programnya dibuat sebelum PD I dan Israel Raya adalah target dari PD III yang kita sudah baca telah di umumkan Bush waktu menghadapi nuklir Iran.

d. Artikel “ The New Yerusalem = Secret History of America “ ada peringatan Benyamin Franklin Ford tentang bahaya yahudi di Amerika. Ada tulisan bahwa Amerika adalah Israel Besar dan Israel adalah Amerika Kecil yang kepentingannya sama.

e. Dalam American Influence sebagai dampak ancaman Bush “ ikut kami atau ikut teroris “ dunia dibagi 3 : Sekutu AS, dibawah pengaruh AS, dan anti AS. Sedih melihatnya karena Negara-negara manyoritas Islam masuk sekutu AS, Indonesia masuk dibawah pengaruh AS bersama Libanon dan Yordania sedang yang anti AS adalah Iran, Sirya, dan Palestina (kecuali kubu Abbas meski didukung 20 % rakyatnya).

Keruntuhan Teori Evolusi

Tengkorak Manusia Piltdown dikemukakan kepada dunia selama lebih dari 40 tahun sebagai bukti terpenting terjadinya "evolusi manusia". Akan tetapi, tengkorak ini ternyata hanyalah sebuah kebohongan ilmiah terbesar dalam sejarah.
Pada tahun 1912, seorang dokter terkenal yang juga ilmuwan paleoantropologi amatir, Charles Dawson, menyatakan dirinya telah menemukan satu tulang rahang dan satu fragmen tengkorak dalam sebuah lubang di Piltdown, Inggris. Meskipun tulang rahangnya lebih menyerupai kera, gigi dan tengkoraknya menyerupai manusia. Spesimen ini diberi nama "Manusia Piltdwon". Fosil ini diyakini berumur 500.000 tahun, dan dipamerkan di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, banyak artikel ilmiah telah ditulis tentang "Manusia Piltdown", sejumlah besar penafsiran dan gambar telah dibuat, dan fosil ini diperlihatkan sebagai bukti penting evolusi manusia. Tidak kurang dari 500 tesis doktoral telah ditulis tentang masalah ini. (Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids, Eerdmans, 1980, hal. 59.)
Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba melakukan "uji fluorin", sebuah cara uji baru untuk menentukan umur sejumlah fosil kuno. Pengujian dilakukan pada fosil Manusia Piltdown. Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui ternyata tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin sedikit pun. Ini menunjukkan tulang tersebut telah terkubur tak lebih dari beberapa tahun yang lalu. Sedangkan tengkoraknya, yang mengandung sejumlah kecil fluorin, menunjukkan umurnya hanya beberapa ribu tahun
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa Manusia Piltdown merupakan penipuan ilmiah terbesar dalam sejarah. Ini adalah tengkorak buatan; tempurungnya berasal dari seorang lelaki yang hidup 500 tahun yang lalu, dan tulang rahangnya adalah milik seekor kera yang belum lama mati! Kemudian gigi-giginya disusun dengan rapi dan ditambahkan pada rahang tersebut, dan persendi-annya diisi agar menyerupai pada manusia. Kemudian seluruh bagian ini diwarnai dengan potasium dikromat untuk memberinya penampakan kuno.
Le Gros Clark, salah seorang anggota tim yang mengungkap pemalsuan ini, tidak mampu menyembunyikan keterkejutannya dan mengatakan: "bukti-bukti abrasi tiruan segera tampak di depan mata. Ini terlihat sangat jelas sehingga perlu dipertanyakan - bagaimana hal ini dapat luput dari penglihatan sebelumnya?" (Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5 April 1979, hal. 44) Ketika kenyataan ini terungkap, "Manusia Piltdown" dengan segera dikeluarkan dari British Museum yang telah memamerkannya selama lebih dari 40 tahun.
Skandal Piltdown dengan jelas memperlihat-kan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan para evolusionis dalam rangka membuktikan teori-teori mereka. Bahkan, skandal ini menunjukkan para evolusionis tidak memiliki penemuan apa pun yang mendukung teori mereka. Karena mereka tidak memiliki bukti apa pun, mereka memilih untuk membuatnya sendiri.